Kamis, 10 Desember 2015

Teks Eksposisi 



Kebiasaan Mencontek Bagi Pelajar

Tesis:

Mencontek dapat didefinisikan sebagai memberi atau meminta jawaban tanpa sepengetahuan orang lain ataupun dengan menyepakati satu sama lain.Siswa biasanya mencontek dalam bentuk lembaran kertas yang telah dibuat sebelumnya, secara tidak langsung sebenarnya ia telah belajar dengan mengulang dan meringkas pelajaran yang diberikan. Jadi sama saja ia tidak percaya diri dan tidak yakin pada kemampuannya sendiri.

Argumentasi:

Mencontek bukan hal yang asing bagi para pelajar,bahkan mencontek telah menjadi budaya yang buruk.Sebagian besar mencontek sangat berlaku untuk para pelajar yang malas,yang tidak percaya diri,yang ingin serba instan...
berikut ini beberapa alasan mengapa para pelajar mencontek: 
  1. Sulitnya Pelajaran atau Tidak mengertinya pelajaran
  2. Pengetahuan yang kurang
  3. Malas belajar
  4. Ingin mendapat nilai baik
  5. Takut tidak naik kelas 
Penegasan Ulang:

Mencontek sama saja membohongi diri sendiri.orang yang dicontek sudah belajar siang dan malam,sedangkan orang yang menyontek tenang dan senang senang saja tidak berpikir

Jadi, dapat disimpulkan bahwa menyontek adalah suatu perbuatan ataucara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara untuk mencapainilai yang terbaik dalam ulangan atau ujian pada setiap mata pelajaran

Sabtu, 05 September 2015

Hasil laporan pengamatan tentang sampah



.
Definisi Sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi:
1.      Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
2.      Sampah anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
3.      Sampah berbahaya
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.

Jenis-jenis sampah Berdasarkan sifatnya
1)      Sampah organic dapat diurai (degradable). 
2)      Sampah anorganik – tidak terurai (undegradable) 

1.      Jenis-jenis sampah Berdasarkan bentuknya
a.          Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.



b.         Sampah Cair
 Sampah cair ada dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.


2.   Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:
1.          Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
2.          Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat sampah, tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.
1)      Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan wisata.
2)      Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.