Selasa, 16 Februari 2016

teks anekdot versi cerita

Sama Saja
(Abstraksi)Pada suatu hari,tepatnya disebuah lampu merah ada seorang polisi yang sedang menertibkan lalu lintas dan tidak jauh dari situ ada seorang pengemis.
(Orientasi) “Bu minta bu,pak minta pak”.kata pengemis.Setelah beberapa lama tidak ada yang memberi uang.Tak lama kemudian ada dua orang remaja yang hendak memberi uang kepada pengemis “Im,liat deh ada pengemis,kasian yah”.ucap listiya.“Iya yah kasian kasih uang aja lah”.kata ima .‘’Yaudah deh”.kata listiya
Ketika mereka hendak memberi uang,tiba-tiba ada seorang polisi menghampirinya.“Hey,hey!!mau ngapain kamu?!”ujar listiya.“Ini pak mau ngasih  pengemis kasian pak”.kata ima. “Ngga boleh Ngga boleh!”sahut polisi.”Lho emang kenapa pak?”.tanya listiya keheranan”Karena mengemis dan memberi uang kepada pengemis itu tidak boleh sudah ada peraturannya,udah sana kamu pergi!”jawab polisi”Oh gitu ya pak,maaf ya pak kita  gak tau”.ucap ima.”ya”.kata polisi.Akhirnya Listiya dan ima pergi lalu mereka berpisah karena beda arah pulang. Dan listiya menunggu dijemput oleh dua orang temannya
(Krisis)Polisi itu pun kembali melanjutkan tugasnya mengawasi dan mengamankan lalu lintas,lagi-lagi ada pengendara motor yang melanggar peraturan.Dengan segera Sang polisi  memberhentikan sang pengendara tersebut…”Hey,hey stop-stop kepinggir!Selamat siang dek bias saya liat surat-suratnya”.kata polisi tersebut.”aduh pak ketinggalan”.jawab nabila”Apa kalian tahu kesalahan anda itu apa?”.tanya polisi.”Iya pak tau,kami bertiga tidak memakai helm,dan kami naik motornya bertiga”.jawab natasya ”kenapa kalian naik motor bertiga?!”.tanya polisi. ”Karena berempat itu tidak cukup”. Kata nabila ”Dengan begitu anda saya tilang”. Jawab polisi ”Aduh pak jangan pak saya nanti dimarahi orang tua saya pak”. Jawab nabila ”Yaudah gini saja kita ambil jalan tengahnya dengan berdamai”. Kata polisi ”Oke pak damai”.(Sambil mengulurkan tangan) kata natasya. Haduh bukan begitu”.(Sambil menepuk jidat) ucap polisi
”Terus maksudnya gimana?”. Kata nabila ”Maksud saya ini lho” (sambil memberi kode tanda meminta uang) kata polisi ”kamu ada uang gak?”. Kata natasya”Gak ada ih gimana atuh”. Kata nabila
(Reaksi)”Eh,eh tunggu tunggu kaya pernah liat sama si bapak ini teh,bapak bukannya yang tadi ngelarang saya ngasih pengemis kan?kan kata bapak meminta minta itu tidak boleh ada hukumannya,kenapa sekarang bapak minta-minta?!”. Kata listiya tiba tiba”Oh my god” kata polisi
(Koda)Karena malu polisi itu pun lari terkentut-kentut layaknya dikejar hantu.
,

Teks Anekdot Versi Dialog

Sama Saja
(Abstraksi)Pada suatu hari,tepatnya disebuah lampu merah ada seorang polisi yang sedang menertibkan lalu lintas dan tidak jauh dari situ ada seorang pengemis.
(Orientasi)Pengemis : “Bu minta bu,pak minta pak”.
Setelah beberapa lama tidak ada yang memberi uang.Tak lama kemudian ada dua orang remaja yang hendak memberi uang kepada pengemis
Listiya : “Im,liat deh ada pengemis,kasian yah”.
Ima : “Iya yah kasian kasih uang aja lah”.
Listiya : ‘’Yaudah deh”.(Hendak memberi uang)
Ketika mereka hendak memberi uang,tiba-tiba ada seorang polisi menghampirinya
Polisi : “Hey,hey!!mau ngapain kamu?!”
Ima : “Ini pak mau ngasih  pengemis kasian pak”.
Polisi : “Ngga boleh Ngga boleh!”
Listiya:”Lho emang kenapa pak?”.
Polisi:”Karena mengemis dan memberi uang kepada pengemis itu tidak boleh sudah ada peraturannya,udah sana kamu pergi!”.
Listiya:”Oh gitu ya pak,maaf ya pak kita  gak tau”.
Polisi:”ya”.
Akhirnya Listiya dan ima pergi lalu mereka berpisah karena beda arah pulang. Dan listiya menunggu dijemput oleh dua orang temannya
            (Krisis)Polisi itu pun kembali melanjutkan tugasnya mengawasi dan mengamankan lalu lintas,lagi-lagi ada pengendara motor yang melanggar peraturan.Dengan segera Sang polisi  memberhentikan sang pengendara tersebut…
Polisi:”Hey,hey stop-stop kepinggir!Selamat siang dek bias saya liat surat-suratnya”.
Nabila:”aduh pak ketinggalan”.
Polisi:”Apa kalian tahu kesalahan anda itu apa?”.
Natasya:”Iya pak tau,kami bertiga tidak memakai helm,dan kami naik motornya bertiga”.
Polisi:”kenapa kalian naik motor bertiga?!”.
Nabila:”Karena berempat itu tidak cukup”.
Polisi:”Dengan begitu anda saya tilang”.
Nabila:”Aduh pak jangan pak saya nanti dimarahi orang tua saya pak”.
Polisi:”Yaudah gini saja kita ambil jalan tengahnya dengan berdamai”.
Natasya:”Oke pak damai”.(Sambil mengulurkan tangan)
Polisi:”Haduh bukan begitu”.(Sambil menepuk jidat)
Nabila:”Terus maksudnya gimana?”.
Polisi:”Maksud saya ini lho” (sambil memberi kode tanda meminta uang)
Natasya:”kamu ada uang gak?”.
Nabila:”Gak ada ih gimana atuh”.
(Reaksi)Listiya:”Eh,eh tunggu tunggu kaya pernah liat sama si bapak ini teh,bapak bukannya yang tadi ngelarang saya ngasih pengemis kan?kan kata bapak meminta minta itu tidak boleh ada hukumannya,kenapa sekarang bapak minta-minta?!”.
Polisi:”Oh my god
(Koda)Karena malu polisi itu pun lari terkentut-kentut layaknya dikejar hantu

Kamis, 10 Desember 2015

Teks Eksposisi 



Kebiasaan Mencontek Bagi Pelajar

Tesis:

Mencontek dapat didefinisikan sebagai memberi atau meminta jawaban tanpa sepengetahuan orang lain ataupun dengan menyepakati satu sama lain.Siswa biasanya mencontek dalam bentuk lembaran kertas yang telah dibuat sebelumnya, secara tidak langsung sebenarnya ia telah belajar dengan mengulang dan meringkas pelajaran yang diberikan. Jadi sama saja ia tidak percaya diri dan tidak yakin pada kemampuannya sendiri.

Argumentasi:

Mencontek bukan hal yang asing bagi para pelajar,bahkan mencontek telah menjadi budaya yang buruk.Sebagian besar mencontek sangat berlaku untuk para pelajar yang malas,yang tidak percaya diri,yang ingin serba instan...
berikut ini beberapa alasan mengapa para pelajar mencontek: 
  1. Sulitnya Pelajaran atau Tidak mengertinya pelajaran
  2. Pengetahuan yang kurang
  3. Malas belajar
  4. Ingin mendapat nilai baik
  5. Takut tidak naik kelas 
Penegasan Ulang:

Mencontek sama saja membohongi diri sendiri.orang yang dicontek sudah belajar siang dan malam,sedangkan orang yang menyontek tenang dan senang senang saja tidak berpikir

Jadi, dapat disimpulkan bahwa menyontek adalah suatu perbuatan ataucara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara untuk mencapainilai yang terbaik dalam ulangan atau ujian pada setiap mata pelajaran

Sabtu, 05 September 2015

Hasil laporan pengamatan tentang sampah



.
Definisi Sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi:
1.      Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
2.      Sampah anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
3.      Sampah berbahaya
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.

Jenis-jenis sampah Berdasarkan sifatnya
1)      Sampah organic dapat diurai (degradable). 
2)      Sampah anorganik – tidak terurai (undegradable) 

1.      Jenis-jenis sampah Berdasarkan bentuknya
a.          Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.



b.         Sampah Cair
 Sampah cair ada dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.


2.   Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:
1.          Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
2.          Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat sampah, tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.
1)      Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan wisata.
2)      Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.